Oleh : Muhammad Taufiq Ulinuha (Wakil Sekretaris PWPM Jawa Tengah)
Surakarta – Tepat pada tahun 2024, KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) Pemuda Muhammadiyah merayakan 59 tahun keberadaannya. Organisasi yang dibentuk pada 1 Oktober 1965 ini memiliki tujuan untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman. Melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan karakter, KOKAM berupaya menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Artikel ini akan membahas sejarah, kontribusi, dan peran KOKAM dalam membangun Indonesia yang lebih maju.
Sejarah KOKAM
KOKAM didirikan sebagai respons terhadap dinamika sosial dan politik yang berkembang di Indonesia. Pada masa awal pendiriannya, Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk konflik sosial dan ideologi. Dalam konteks ini, KOKAM hadir untuk memperkuat peran pemuda dalam menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa. Sebagai bagian dari Muhammadiyah, KOKAM memiliki nilai-nilai Islam yang menjadi dasar dalam setiap aktivitasnya.
Selama 59 tahun berdirinya, KOKAM telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. Awalnya berfokus pada penanganan masalah keamanan dan sosial, kini KOKAM telah memperluas cakupan kegiatan, termasuk pengembangan potensi diri dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. KOKAM tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun karakter pemuda yang tangguh dan berintegritas.
Kontribusi KOKAM dalam Masyarakat
Kontribusi KOKAM tidak bisa dipandang sebelah mata. Organisasi ini telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Dalam situasi bencana, KOKAM sering kali menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Melalui program-programnya, KOKAM turut berkontribusi dalam penanggulangan bencana dan rehabilitasi pascabencana.
Selain itu, KOKAM juga berperan dalam pengembangan pendidikan. Organisasi ini menjalankan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda, seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan keterampilan teknis lainnya. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas, KOKAM berusaha menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap secara mental, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
Harmoni dalam Keberagaman
Salah satu aspek penting yang diusung oleh KOKAM adalah harmoni dalam keberagaman. Indonesia dikenal sebagai negara dengan beragam suku, agama, dan budaya. KOKAM berkomitmen untuk mendorong dialog dan kerjasama antar kelompok untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam hal ini, KOKAM mengedepankan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antar sesama.
Menurut Jürgen Habermas, seorang ahli teori sosial, komunikasi yang terbuka dan inklusif merupakan kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis. KOKAM berusaha menerapkan prinsip ini dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Melalui diskusi, seminar, dan kegiatan sosial lainnya, KOKAM berupaya menciptakan ruang bagi semua pihak untuk berpartisipasi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, KOKAM merupakan wadah strategis untuk mencetak pemuda yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga berkomitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan KOKAM memiliki peran sentral dalam hal ini.
Di sisi lain, Haedar Nasir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, menambahkan bahwa KOKAM harus terus berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman. Dalam era digital dan globalisasi, pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memperkuat perannya dalam masyarakat. KOKAM diharapkan dapat menjadi jembatan antara teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan.
Ikhtisar
59 tahun KOKAM bukan hanya sekadar perjalanan waktu, tetapi juga merupakan perjalanan panjang yang penuh makna dan kontribusi bagi bangsa. Dengan mengusung prinsip harmoni, KOKAM berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan berdaya saing. Melalui berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, KOKAM berusaha menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sebagai bagian dari Pemuda Muhammadiyah yang berlandaskan nilai-nilai Islam, KOKAM akan terus berperan dalam memajukan bangsa Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan KOKAM dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan Indonesia yang maju dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, politik lingkungan, pendidikan, dan pembangunan sosial harus menjadi fokus utama bagi semua pihak agar tujuan bersama dapat tercapai. KOKAM, sebagai garda terdepan pemuda, siap berkontribusi demi Indonesia yang lebih baik.
Editor : Ahmad
0 Komentar